Dalam lembaran-lembaran buku Nabi Islam dalam Kacamata Pemikiran Barat telah banyak menyebutkan tentang orgumen maupun bukti bahwasanya Islam itu agama indah, agama yang tentram sebagaimana yang membawanya juga berakhlak karimah.
Jikalau Islam itu sendiri merupakan agama yang barbar ataupun agama yang tidak mengikuti tuntunan akidah dari Tuhannya maka tidak mungkin ia menjadi agama terbesar didunia yang mencapai seper'enam penduduk bumi.
Meluasnya agama Islam pastinya tidak dengan mudah pastinya banyak hambatan yang mengiringinya.
Untuk sampai saat ini, nalar-nalar Islam tersebut telah sampai ke barat. Oleh karena itu pandangan seorang muslim perempuan maupun laki-laki harus mengerti membedakan objek barat, merupakan pihak barat ataupun orang barat.
Ada beberapa hal agar bisa memenangkan nalar barat tentang pemikiran yang tertancap kuat dalam budaya khazahah mereka. Dengan keluarnya politisi, filosofis dan cendekiawan barat yang menyebarkan pemikiran-pemikiran mereka, dan dampak dari aktivitas ini akan berkonsekuensi baik pula.
Seperti menyebarnya Islam lewat umar ibn Khattab, Abu Sufyan yang sebelumnya membenci bahkan memusuhi Islam.
Keluarnya salah satu filosofis cendekiawan barat juga mempunyai dampak besar Dimata barat, sebagaimana buku yang ditulis oleh Bernard Shaw didalamnya bertuliskan:
"Dan saya menyakini bahwa orang seperti Muhammad SAW, jika ia diberi tampuk kekuasaan diseluruh dunia, maka ia akan sukses dalam kekuasaannya, ia akan memimpin dunia menuju kebaikan dan memberikan solusi atas segala persoalan dunia dengan solusi yang memberikan kedamaian, ketenangan dan kebahagiaan yang diharapkan."
Diantara karakteristik yang dimiliki filosufi ini ialah yang berani menyatakan kebenaran dan keterbukaannya dalam memaparkan pandangannya disaat pandemi barat membenci Islam bahkan menyebutnya sebagai agama teroris hingga saat ini.
Maka, sedikit demi sedikit pemikiran barat itu akan punah dan sirna.
Part two soon