Senin, 01 Februari 2021

Traveling pasca pandemi



 Memasuki minggu terakhir di bulan februari tentunya tidak akan sempurna jikalau belum mencoba beberapa destinasi wisata untuk mengisi waktu liburan, tetapi tahun ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya yang di mana orang-orang bebas bepergian bersama sanak keluarga, kerabat bahkan teman sepermainannya. Covid-19 merupakan virus baru yang telah membuat reputasi beberapa destinasi wisata turun bahkan anjlok di luar perkiraan, tetapi tidak menutup kemungkinan beberapa darinya masih membuka gerbang dan mempersilahkan wisatawan masuk kemudian menikmati pelayanan dari destinasi tersebut.

Indonesia merupakan negara maritim terbesar dan memasuki urutan ke-15 dalam daftar negara se-asia tenggara. Maka dari itu, Indonesia terkenal dengan negara seribu pulau kemudian menjadikan beberapa darinya tempat pariwisata yang mempunyai daya tarik wisatawan lokal maupun asing. Hal ini merupakan peluang besar baginya untuk meningkatkan pengembangan sektor pasriwisata di setiap tempatnya.

Menurut saya, ada tiga unsur komponen penting bilamana diterapkan maka akan mendukung stabilitas industri pariwisata; atraksi, amenitas dan aksebilitas. Ketiganya merupakan perekat dalam mewujudkan keseimbangan di setiap sektor wisata tersebut.

Atraksi. Unsur pertama yang menjadi inti daya tarik wisatawan agar mereka lebih menikmati pengalaman liburannya, biasanya meliputi dari berbagai pelayanan, fasilitas, kreatifitas, pesona alam, peninggalan sejarah dan lain-lain. Atraksi tentunya bukan sekedar pemberian melainkan bagaimana membuat wisatawan merasa terkesan, dengan tingkatan layanan yang diberikan kepadanya. Dan hampi semua destinasi wisata memberikan layanan tersebut. 

Beberapa contoh atraksi wisata: Bali; tidak hanya terkenal dengan panorama pantai yang sangat memukau tapi wisatawan dapat menikmati sejarah darinya yaitu tari bali. Banyuwangi; mendapat julukan Sunrise of Java karena kota yang pertama kali mendapatkan sinar matahari di pulau jawa, biasanya orang-orang yang berlibur ke Banyuwangi akan mampir ke kawah ijen untuk melihat blue fire dari atas bukit.

Amenitas. Kelengkapan dan kenyamanan wisatawan terletak pada satu unsur ini, bisa dibilang sebagai fasilitas pendukung untuk memberikan rating yang tinggi dari sejumlah pihak. Keberadaan komponen  ini sangatlah dibutuhkan oleh para wisatawan karena darinya bisa memunculkan perasaan nyaman dan suka di setiap hari pengunjung. Contoh dari amenitas yaitu toilet, penginapan, masjid, tempat perbelanjaan oleh-oleh dan lain-lain. Tujuan diberikan layanan amenitas ialah menumbuhkan rasa kenyamanan agar wisatawan dapat berkunjung kedua kali bahkan lebih.

Aksebilitas. Dapat ditafsirkan sebagai akses wisatawan untuk lebih menikmati liburannya, akses ini meliputi dari informasi dan trasnportasi, tidak sedikit dari beberapa destinasi memberikan layanan tersebut. Demi kepentingan pariwisata, aksebilitas memang harus diprioritaskan untuk kelancaran wisatawan berkunjung ke destinasi tersebut. Sebagai contoh: penanggung jawab atau tour planner akan mengatur jadwal keberangkatan rombongan dari satu destinasi ke destinasi lainnya sehinggal wisatawan tidak perlu memikirkan apalagi mendiskusikan hal tersebut kepada rombangan tersebut.

Penutup. Pariwisata sangat penting bagi setiap insan karena darinya dapat menghilangkan stress dari pekerjaan sehari-harinya, namun sebelum melancarkan rencana wisata harusnya dia mengenali destinasi tersebut sedetail mungkin agar tidak salah dalam tentatif waktu yang telah dibuatnya. Jadi, kamu ingin pergi kemana untuk liburan bulan ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar