Selasa, 04 Februari 2020

Surga nan Indah









Surga ialah negri kenikmatan yang selalu didambakan setiap insan, negri nan damai tak ada cela keburukan didalamnya dan telah disiapkan bagi mereka yang bersungguh-sungguh ingin menjadi penghuninya. Berbagai kenikmatan telah Allah persiapkan disana, sedikit dari mereka yang menyaksikan langsung bagaimana nikmat diatas kenikmatan itu terjadi kecuali kepada mereka yang telah allah kehendaki.

Taqwa itulah kunci pintu surga, sembari hanya perkataan namun bukan sebuah perlakuan meskipun tau buah daripadanya begitu manis. Allah berfirman: 
  
 إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir).
(Qs al-Hijr: 45)

Kenikmatan yang begitu luasnya tak menjangkau mata untuk menangkapnya sampai berupa gambaran tak sampai pada akal pikiran hanya tersirat beberapa kenikmatan yang telah Allah jelaskan beserta Rasul-NYA. Tempat dimana mengalirnya kolam susu memancar yang diminumnya dengan segelas air terbuat dari emas maupun perak murni tanpa membawa rasa dahaga kembali, pohon-pohon berbuah lebat dan manis tanpa ada penghalang jikalau dimakannya dan segala permintaan dari penghuninya akan dipenuhi oleh sang Pencipta. Sungguh dikala waktu itu akan berbahagialah orang-orang. Allah berfirman:

إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُون
 هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلَالٍ عَلَى الْأَرَائِكِ مُتَّكِئُون
لَهُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ وَلَهُم مَّا يَدَّعُون
سَلَامٌ قَوْلًا مِّن رَّبٍّ رَّحِيمٍ 

55. Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka) .
56. Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh bersandar di atas dipan-dipan.
57. Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa saja yang mereka inginkan.
58. (Kepada mereka dikatakan), "Salam,” sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.
(Qs Yasin : 55-58)








              Surga tidak hanya satu tempat dihuni oleh seluruh makhluk-NYA sungguh ia telah mempunyai tingkatan dan disetiap tingkatan mempunyai kelebihan tersendiri. Lantas siapakah yang pantas untuk menjadi ahli surga? Apakah hanya mereka para sahabat nabi yang telah disebut oleh Rasulullah karena cinta mereka terhadapnya? Apakah hanya orang yang meninggal dijalan Allah? Ia hanya dihuni oleh orang-orang yang bertaqwa kepada-NYA sebagaimana firman Allah dalam kitab-NYA:

 وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ 

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (QS. al-Imran : 133)

                Hamdan lillah suatu kesyukuran nikmat dari-Nya harus diapresiasi lewat ketaqwaan dan bukan berupa kekufuran, maka barang siapa yang semakin taat kepada Allah maka akan ditambah pula kenikmatan.